Subscribe:
  • Tulisan

    Sedikit kutipan catatan kecil yang semoga bisa meng-inspirasi anda.

  • Belajar

    Berbagi itu indah.
    Sedikit berbagi tentang ilmu yang saya ketahui.

  • My Game

    Game favorit saya dan para gamers semua. :D

Jumat, 28 September 2012

Hadeew

TA semakin mendekat, seakan-akan hendak menenggelamkanku di dalam samudera mimpi yang telah kudambakan. Cita-cita yang sering didambakan terkadang seperti halnya fiksi belaka di saat sang Dosen penguji mengatakan anda GAGAL.
Ooohh Noo...

ngayal.
Hahaha... padahal masih ada waktu cukup lama, proposal TA aja blom. 
Temen TA bersama seorang teman, namanya Hasbi Ilmamsyah, yaitu seorang pemuda yang terlihat agak tua. Wkwkwk..... (just Kidding) sebenarnya dewasa. Tapi karena terlalu dewasa, judul pun belom dapat :D. 
Bertempat tinggal di Diski, tiap hari mengendarai motor Smash cenat cenut nya PP dari diski ke mikro ke diski.
diski ke mikro ke diski.
diski ke mikro ke diski.
diski ke mikro ke diski.
diski ke mikro ke diski. (sebenarnya kasian juga awak melihat perjalanan hidup yang statis begitu)
Wkwkwk..
tapi yah, begitu lha hidup.

ginilah kerjaan mahasiswa yang hari-harinya di depan Lappy Ben-Q joybook keluaran 2006 (jadul :D). bermodalkan modem yang seadanya dengan paket murah Unlimited cukup lah tuk bloging, gaming, coding, chatting dan sejenisnya. 

Tapi Disaat semua tugas individu, tugas proyek dan seperangkatnya menyerang, di saat itulah gejala strezZ mulai terjangkit. Strezz mempunyai relasi kuat terhadap pertumbuhan anak-anak KOS. 
Hhahaha....
penyakit anak kos pun timbul, peringkat teratas tetap memimpin penyakit maag atau masuk angin yang diikuti penyakit ANGAU (Tidur tak lelap, makan tak kenyang. :D)

Tiap hari mata melihat layar monitor dengan posisi terlungkup di dalam kamar. (karena gak ada meja belajar -,-). tapi emank begitu nyamannya. sambil mendengarkan musik2 instrument melow yang bisa merelaksasikan otakku, maka InsyaAllah semua Tugas habis kusikat.

tapi teman2 ku sering yang aneh2 kalo melihatku di depan lappy dengan posisi begitu.
"ah kau yan, nnton B*k*p aja kerjamu.." :D
yah begitu lah, namanya teman. hahaha.... gak ada loe gak rame.



read more →Hadeew

Perbedaan...




Aku berpikir…,
Mengapa ya setiap perbedaan-perbedaan yang terjadi di dunia ini sering menjadi jurang pemisah.

Andai saja perbedaan-perbedaan tu bersatu dengan disertai rasa sayang, saling mengerti, dan saling menghargai, akankah masih terjadi pertengkaran dan peperangan.???

Padahal menurut ku jika semua perbedaan tu bisa bersatu pasti akan menjadi sebuah kesempurnaan dan keindahan.

Aq yakin Allah SWT menjadikan kita sama dengan ciri2 dan karakter yang berbeda-beda agar kita saling mengerti, bukannya saling memusuhi.

G kebayang juga jika kita semua sama persis. Yang jelas g menarik donk. Seandainya semua orang kayak sponge BoB, pasti hancur ni dunia.
G kebayang jika semua orang goblok seperti Patrick,
G kebayang jika ad sebuah taman yang berisi Cuma 1 jenis bunga, bunga Taik ayam pulak tuh….,

Sampai sekarang sebagian orang, perbedaan selalu saja menjadi alasan tuk memulai sebuah pertengkaran dan peperangan.

Emank iya sih,
Terkadang ad jg perbedaan yg akan pernah bersatu. Seperti air dan api.

Seharusnya kita bisa mengambil garis besarnya.
klo emank ud tau air dan api g bisa nyatu,ngapain dpermasalahkan lagi. Air dan api punya tempatnya masing2, jauhkan aj keduanya..!!!”

read more →Perbedaan...

Sabtu, 15 September 2012

Cinta dan Waktu


Alkisah di suatu pilau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak: ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. “Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta. “Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan.. “Perahu ku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.”

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta seedih sekali, namun kemudian di lihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya. “Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.

Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tqak lama lewatlah Kecantikan. “Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta. “Wah Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan. “Oh, Kesedihan, bawalah aku bersamamu.” Kata Cinta. “Maaf Cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “Cinta mari naik ke perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu. “Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu. “Tapi kenapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku un enggan menolongku” tanya Cinta heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya Waktu lah yang tau berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu …”




read more →Cinta dan Waktu

Sang Juara


Suatu ketika , ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan meraka memamerkan setiap mobil yang dimiliki . Semuanya buatan sendiri , sebab memang begitulah peraturannya.
Ada seorang anak bernama Mark . mobil nya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final .Dibanding semua lawannya, mobil Mark lah yang paling tak sempurna . Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobilitu untuk berpacu melawan mobil lainnya .

Yah ,memang, mobil itu tak begitu menarik . Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip diatasnya , tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya . Namun, Mrak banggadengan itu semua , sebab ,mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mondorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 “pembalap” kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah diantaranya.

Namun, sesaat kemudian Mark meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit sperti berdoa. Matanya terpejam, dengan tangan yang bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian ia berkata, “Ya, aku siap!”.

Dor. Tanda telah di mulai. Dengan satui hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing “Ayo..ayo…cepat..cepat,. maju…maju”, begitu teriak mereka. Ahha… sang juara harus di tentukan, tali lintasan pun telah terlambai. Dan, Mark lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga mark. Ia berucap lagi dan berkomat-kamit lagi dalam hati. “Terima Kasih”.

Saat pembagian piala tiba. Mark maju ke depan dengan bangga sebelum piala itu di serahkan, ketua panitia bertanya. “Hai jagoan, kamu pasti tadi berDoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?”. Mark terdiam. “Bukan, pak, bukan itu yang aku panjatkan” kata Mark.

Ia lalu melanjutkan, “Sepertinya tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongmu mengalahkan orang lain. Aku hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.


read more →Sang Juara